Grafitty dan Mural,
Antara Vandalisme dan Idealisme
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu guru
Serta teman-teman yang berbahagia
Marilah kita panjatkan puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini keta dapat berkumpul disini dengan
keadaan sehat wal afiat.
Pada kesempatan ini saya akan
menyampaikan tentang “Graffity dan Mural, Antara Vandalisme dan Idealisme.”
Tahukah kamu apa itu vandalisme
dan idealisme?
Nah, vandalisme berasal dari
“Vandal” yang kemudian diberi makna seseorang yang dengan sengaja merusak
sesuatu yang indah. Dan juga dapat diartikan perusakan terhadap sesuatu yang
nilainya indah dan mengagumkan.
Sementara itu, idealisme dapat
diartikan sebagai sebuah keyakinan atas suatu hal yang dianggap benar oleh
individu yang bersangkutan dan besumber dari pengalaman.
Nah, apa hubungan vandalisme dan
idealisme itu? Cobadeh kita tengok contoh keduanya itu yang ada disekitar kita.
Banyak sekali bukan? Iyaps, betul! Idealisme itu berupa gagasan yang menunju ke
arah hal-hal yang positif. Contohnya adalah graffity dan mural. Graffity adalah
gambar sedangkan mural adalah tulisan, keduanya merupakan salah satu bentuk
karya seni yang banyak terpajang di tembok-tembok. Graffity dan mural lebih
sering dibuat oleh para pelajar dari pengekspresian ide-ide serta sarana
refresing.
Namun bagaimana orang lain
memandang hal ini? Sebagian orang menganggap graffity dan mural adalah salah satu bentuk
ekspresi kebebasan yang bisa digolongkan dalam karya seni yang indah. Selain
itu, grafitty dan mural juga sebagai bahan kritikan terhadap orang lain. Di
sisi lain, ada juga orang yang menganggap grafitty dan mural seperti pedagang
kaki lima yang merusak keindahan kota. Grafitty dan mural tidak bisa dianggap
sebagai karya seni karena dituangkan pada media yang tidak tepat.
Jadi buat kamu yang suka corat-coret tembok ,
“Corat=coretlah tembok dengan sesuatu yang barmakna.” Karena think locally act
globally , berfikir lokal tapi bertindak global , berfikir sederhana tapi
bertindak bijaksana.
Inilah untaian huruf yang tergabung dalam kata hingga
menjadi kalimat yang bisa saya sampaikan. Semoga mampu memenuhi kehausan
pengetahuan dalam diri hadirin.
Wassalamu’alaikum
Wr.Wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar